Pelabuhan modern Bagansiapiapi dibangun oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1912, yang dimaksudkan untuk mendorong produksi ikan Bagansiapi api. pada masa jayanya, tercatat lebih dari 500 kapal asing berlabuh setiap tahunnya disini, mulai dari kapal berkenderaan Tiongkok, Belanda, Jerman, Amerika hingga Jepang. Pelabuhan Bagansiapiapi juga termasuk dalam rute pelayaran KPM hingga pelayarannya ke berbagai belahan dunia. hingga pada akhirnya pleno menarik pendangkalan muara enghentikannya. sekitar tahun 1956, wartawan Eropa yang berkunjung ke Baganapi memberitakan betapa berbezanya pelabuhan Bagan saat itu dibanding pada masa perang, dimana masih terdapat kapal yang bersandar di pelabuhan. sebaliknya, akibat pendangkalan ia menyaksikan area dekat pelabuhan yang telah menjadi daratan dan bahkan ada "lapangan bola"..
saat ini, anda masih dapat menyaksikan kejayaan masa silam itu melalui sisa fondasi pelabuhan yang masih ada, berserta dengan gedung "duouane" atau pabean (kantor bea cukai bagansiapiapi)yang menjadi saksi bisu kegemilangan pelabuhan Bagansiapiapi..
saat ini, anda masih dapat menyaksikan kejayaan masa silam itu melalui sisa fondasi pelabuhan yang masih ada, berserta dengan gedung "duouane" atau pabean (kantor bea cukai bagansiapiapi)yang menjadi saksi bisu kegemilangan pelabuhan Bagansiapiapi..
